Matematika dalam Kehidupan Sehari – hari

Tanpa kita sadari ilmu matematika sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu matematika dipelajari anak mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Pelajaran matematika sering kali dianggap momok bagi peserta didik. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak anak yang tidak menyukai pelajaran matematika, banyak anak yang mengatakan bahwa pelajaran matematika sangat sulit dibandingkan pelajaran lainnya. Padahal, jika anak paham mengenai konsep pembelajaran matematika akan menjadi mudah dan menyenangkan. Pembelajaran matematika yang diberikan terhadap peserta didik diawal pendidikan dapat diberikan secara bertahap, dimulai dari menghitung benda-benda disekitar lingkungan atau pengalaman yang dialami anak berdasarkan apa yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada salahnya mengenalkan matematika sejak dini, namun sebaiknya pengenalan matematika juga disesuaikan dengan perkembangan anak. Ilmu matematika sudah diajarkan sejak usia dini yaitu anak diajarkan mengenal angka dan jumlah benda disekitarnya. Berhitung berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Maka dari itu perlunya pembelajaran perhitungan untuk membantu memudahkan dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan pada setiap harinya. Pembelajaran matematika dapat diberikan dengan berbagai metode agar anak tidak mudah bosan dan mampu menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Metode yang dilakukan dapat berupa metode bercerita, tanya jawab, demonstrasi, pemberian tugas, dan eksperimen. Melalui ilmu matematika kita dapat melihat berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari seperti membeli sesuatu barang atau kebutuhan dirumah, menakar resep masakan, menghitung waktu perjalanan, menabung, dan sebagainya yang berkaitan dengan perhitungan. Tidak hanya itu anak dapat belajar berhitung dengan bermain, banyak permainan yang melibatkan perhitungan angka seperti halnya puzzle, petak umpet, teka teki silang, lego, dan masih banyak lagi. Jadi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak paham mengenai perhitungan yaitu melalui kehidupan sehari-hari dan bermain. Melalui ilmu matematika anak dapat memiliki sifat yang lebih cermat, tekun, tidak ceroboh, dan teliti saat menghitung atau memperkirakan sesuatu yang berkaitan dengan perhitungan. Guru dan orang tua harus terlibat dalam perkembangan anak yaitu membantu anak untuk memahami konsep matematika. Guru dan orang tua dapat memulainya dalam kegiatan sehari-hari dengan menggunakan benda-benda yang mudah ditemui di lingkungan sekolah atau rumah. Maka dari itu perlunya pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari yaitu membantu anak memecahkan masalah, belajar mengkomunikasikan pemikirannya menggunakan benda konkret, mengenal lambang bilangan, dan anak mampu melakukan pengukuran serta membandingkan bentuk. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *