Kesenian Reog Kendang Sebagai Ajang Pengenalan Budaya Lokal

Tari Reog Kendang merupakan kesenian yang berasal dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kesenian ini sudah ada sejak tahun 1978 mungkin masih terasa asing terdengar oleh teman-teman. Mungkin karena kesenian ini hanya popular di kalangan daerah asalnya saja. Mari kita simak mengenai Tari Reog Kendang ini sebagai salah satu budaya yang dimiliki negara kita. 

Kesenian Reog Kendang merupakan tarian yang ditampilkan secara berkelompok oleh 6 orang penari dengan membawa kendang atau dhodhog masing-masing. Penari tidak hanya perempuan namun laki-laki atau siapapun boleh menjadi penarinya. Setiap penari akan membawa kendang dengan jenis yang berbeda. Reog kendang menghasilkan irama kendang yang berulang-ulang dan diselingi suara terompet. Tarian ini terkesan sederhana dan tidak rumit, tetapi memiliki nuansa keindahan dan estetika yang khas kesenian tradisi daerah asal tarian tersebut.

Asal mula kesenian ini dimulai ketika Prajurit Kedirilaya mengiring Ratu Kilisuci ke Gunung Kelud. Jumlah prajurit yang mengiringi sebanyak 6 orang sama dengan penari Reog Kendang saat ini. Kostum yang dipakai penari dibuat layaknya para prajurit zaman dahulu. Penari menggunakan baju lengan Panjang dan penutup dada berwarna kuning serta dilengkapi celana selutut. Tidak lupa menggunakan atribut seperti stagen, sampur, kain batik dan hiasan pada kepala. 

Tari Reog Kendang ini menggambarkan tentang perjalanan yang harus ditempuh oleh para prajurit. Dimulai dengan gambaran tentang beban mereka bawa berat dan mereka harus terbungkuk-bungkuk membawanya karena perjalanan yang dilalui harus naik turun lembah, sampai pada kebahagiaan atas kemenangan yang dicapai oleh prajurit. 

Kesenian ini biasanya dipertunjukkan pada acara besar di Kabupaten Tulungagung, namun kini kerap ditampilkan pada berbagai festival budaya. Tidak hanya pada festival kesenian ini dapat diajarkan ke generasi penerus untuk melestarikan budayanya sendiri. Jika ada acara di sekolah seperti purnawiyata anak-anak dapat menampilkan tarian tersebut sebagai ajang pengenalan budaya. 

Dengan mengenalkan budaya bangsa kepada anak bisa memberikan dorongan agar tidak mudah terpengaruh oleh masuknya budaya baru. Memberikan semangat dan motivasi bahwa budaya negara kita memiliki potensi yang luar biasa. Agar mereka bangga terhadap budaya yang mereka miliki. Sebagai generasi penerus yang melestarikan budaya agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman. Dengan mengenalkan budaya kepada anak, mereka akan mengenal bangsanya. Dengan begitu mereka akan tau siapa dirinya dan identitas ini akan dibawa kemana-mana karena mereka merasa memiliki karya dan memiliki kebanggaan tersendiri dengan budayanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *