Alat Musik Sederhana Sebagai Media Alternatif Pembelajaran Seni Musik Anak Usia Dini

Belajar musik dapat mendukung perkembangan anak, serta dapat dijadikan sebagai media untuk meningkatkan kreativitas anak. Pembelajaran musik memiliki beberapa manfaat seperti dapat melatih kemampuan motorik anak, dapat memperluas dan memperkuat daya ingat anak yang dapat membantu  pengembangan kemampuan berbahasa anak, serta dapat meningkatkan tingkat konsentrasi (fokus) sehingga membantu anak lebih mudah untuk berinteraksi dengan yang lain. Pembelajaran musik untuk anak-anak dapat berupa kegiatan bernyanyi, bermain alat musik, gerak ritmis/menari, tebak lagu, dan mendengarkan musik.

Dalam pengenalan seni musik sebaiknya dilakukan dengan metode yang menyenangkan dan tanpa unsur pemaksaan pada anak. Beri kesempatan anak untuk mengeksplorasi benda apa yang ada disekitar mereka menjadi bunyi yang indah. Jika anak masih merasa malu dan ragu untuk memukul alat musiknya itu hal yang wajar karena itu merupakan hal yang baru bagi anak, orang tua maupun guru cukup mengawasi dan meyakinkan anak untuk tetap mencoba membunyikan alat musik. 

Alat musik sederhana merupakan salah satu jenis alat musik yang berasal dari benda-benda yang menghasilkan sumber bunyi dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari. Alat musik sederhana dapat diperoleh dari bahan-bahan yang ada dilingkungan dan dapat dibuat sendiri untuk menghasilkan rangkaian melodi yang indah. Orang tua atau guru dapat melibatkan anak dalam proses pembuatan alat musik sederhana guna memacu kreativitas anak. satu jenis alat musik yang berasal dari benda-benda yang menghasilkan sumber bunyi dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari. Alat musik sederhana ini dapat dijadikan sebagai alternatif pembejalaran seni musik kepada anak usia dini yang praktis, ekonomis, dan kreatif. 

Beberapa contoh alat musik sederhana yang dapat kita temui dalam lingkungan sehari-hari, antara lain: 

1. Seruling sedotan 

Bahan yang diperlukan untuk membuat alat musik ini sangatlah simple, hanya memerlukan sedotan warna-warni, penggaris untuk mengukur panjang tiap sedotan yang berbeda-beda, gunting, dan solatip untuk merekatkan. Seruling sedotan ini disusun secara menyamping berdasarkan panjangnya, perbedaan panjang dari tiap sedotan akan menghasilkan bunyi yang berbeda pula.

2. Drum kaleng atau ember

Bagi anak usia dini, mengeksplore benda yang memiliki sumber bunyi adalah kegiatan yang mengasyikan. Anak sangat senang untuk memukul benda-benda disekitarnya hanya untuk mendengar bunyi apa yang dapat dikeluarkan dari suatu benda jika benda tersebut dipukul. Orang tua dapat memfasilitasi anak, salah satunya dengan memberikan beberapa kaleng atau ember dan sudip atau benda yang mirip dengan stick drum. Biarkan anak mengeksplore keingintahuannya, dan biarkan anak bermain drum kaleng seolah-olah menjadi drummer profesional.

3. Maracas dari botol bekas yang diisi beras

Alat musik sederhana ini dapat menarik minat anak untuk memainkan alat musik. Bahan dan peralatannya pun sangat mudah dalam pembuatan alat musik ini. Dengan menambahkan aksen hiasan yang menarik.

Autor: 

Leony Debora Jayadininggar 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *