Mari Bersinergi Cegah Anak Terjerumus Pada Bahaya Narkoba

Akhir akhir ini dunia anak-anak sedang tidak baik-baik saja, dengan beredarnya berita mengenai pelecehan seksual anak usia dini hingga peristiwa tak senonoh yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab kepada anak usia dini. Satu diantaranya adalah berita di regional.kompas.com yaitu masyarakat digemparkan oleh kasus balita yang berusia 3 tahun di Kalimantan Timur tepatnya di Samarinda yang positif narkoba. Kasus tersebut diduga diawali dengan bocah berinisial N minum air yang diberikan oleh tetangga TR (51). Usai minum air tersebut menolak makan dan minum serta badan bocah keluar keringat banyak. Ternyata setelah hasil pemeriksaan keluar TR memberikan air bekas alat hisap sabu yang disimpan pelaku di meja ruang tamunya. Dan masih banyak kasus lagi yang korban adalah usia anak-anak dan orang tua / bunda dan ayah harus lebih waspada.

Dari contoh kasus yang ada dan pada hari ini tanggal 26 Juni yang diperingati sebagai hari anti narkoba mari kita sebagai generasi muda dan orangtua bersinergi mengantisipasi kasus kasus narkoba terhadap anak usia dini untuk tidak terulang lagi. Dengan beberapa cara sebagai berikut :

  • Mengedukasi anak tentang bahaya narkoba

Berikan informasi yang cukup mengenai bahaya narkoba. Ayah bunda bisa menjelaskan dengan diawali dari apa itu narkoba, bagaimana cara penyebaran narkoba, dan akibat dari penggunaan narkoba bagi tubuh.

  • Memperhatikan lingkungan sekitar anak

Kebanyakan penyebaran narkoba berawal dari lingkungan pertemanan. Maka orang tua perlu memberikan pengawasan terhadap pergaulan anak, selain itu ajarkan anak untuk tegas terhadap teman/orang lain yang ingin memberikan sesuatu yang mencurigakan. Karena dalam pertemanan pasti ada rasa tidak enak karena teman. Karena itu orang tua perlu memberikan lingkungan dan pengawasan yang baik ke anak.

  • Contohkan kebiasaan yang baik

Pada dasarnya anak belajar dari kebiasaan yang ia lihat, dengan contoh kebiasaan yang baik ayah bunda anak-anak secara perlahan pasti akan mengikuti kebiasaan baik yang sudah ditanam. Begitu pula sebaliknya, maka ayah bunda harus selalu merawat anak sebaik mungkin.

  • Bangun rasa percaya diri anak

Ayah bunda bisa mengajarkan atau meningkatkan rasa percaya diri anak dengan cara mengapresiasi hasil belajar anak, memberikan hadiah ketika goalsnya tercapai, dan yang paling penting rasa percaya diri ini bisa diterapkan anak ketika menolak ajakan untuk terjerumus di lingkungan tidak baik (narkoba).

  • Ajarkan untuk mengelola stres

selama ini pasti ayah bunda mengira bahwa stres kebanyakan dialami oleh orang dewasa, padahal anak-anak juga rentan mengalami stres, sehingga perlunya ayah bunda mengajari anak untuk mengelola stress dengan melampiaskan ke hal-hal postif.

Dengan mengikuti langkah langkah diatas, semoga ayah bunda bisa menjadi orangtua yang memberikan energi positif dengan bersinergi Cegah Anak Terjerumus Pada Bahaya Narkoba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *