Deteksi 5 Gangguan Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

Deteksi-5-Gangguan-Perkembangan-Fisik-Motorik-Anak-Usia-Dini

Gangguan perkembangan fisik motorik anak menjadi salah satu kekhawatiran yang dialami hampir setiap orang tua. Hal ini karena tidak ada orang tua yang menginginkan anak memiliki masalah dalam tumbuh kembangnya. Alhasil, pelatihan motorik pada anak usia dini dilakukan sedini mungkin.

Namun, ada beberapa kasus di mana anak memiliki beberapa gangguan dalam tumbuh kembangnya. Hal ini membuat orang tua khawatir dan bingung bagaimana cara tepat menanganinya. Nah, bagi Anda yang mempunyai anak usia dini, simak beberapa gangguan yang mungkin bisa terjadi pada anak Anda.

#1 Gangguan Perkembangan Fisik Motorik Anak Berupa Keterlambatan Berbicara

Tidak sedikit orang tua yang merasa khawatir ketika anak mereka belum bisa berbicara. Terlebih saat melihat anak orang lain yang umurnya kurang lebih sama tapi malah sudah bisa. Hal ini tentunya membuat orang tua panik dan secara tidak langsung memaksa anak untuk berbicara.

Namun, perlu diperhatikan bahwa ada tahapan usia anak untuk bisa berbicara. Saat usianya mencapai 2-3 bulan, anak sudah bisa menciptakan suara vokal. Sementara di usianya yang ke-4 bulan, dia akan mengoceh, mengekspresikan diri melalui suara, dan membentuk interaksi sosial.

Kemudian, saat usianya mencapai 18 bulan sampai 2 tahun, anak sudah bisa mengucapkan 2-4 kata. Nah, jika Anda merasa anak mengalami gangguan karena terlambat berbicara, Anda bisa merangsangnya dengan melakukan terapi. Beberapa penyebab anak terlambat bicara karena banyak menonton TV atau smartphone, kurang stimulasi, atau ada kelainan.

Baca Juga: 6 Manfaat Pentingnya Melatih Fisik Motorik Anak Usia Dini

#2 Mengalami Keterlambatan dalam Berjalan

Salah satu gangguan perkembangan motorik anak yang terjadi pada anak bisa dilihat dari keterlambatannya dalam berjalan. Setiap anak mempunyai masa yang berbeda-beda untuk bisa berjalan. Umumnya, anak yang berusia 8 bulan ke atas sudah mulai belajar berjalan. Nah, jika anak Anda belum menunjukkan ada tanda akan belajar berjalan, bisa saja mengalami gangguan.

Namun, ada beberapa kasus di mana anak memang terlambat berjalan tapi bisa berjalan saat usianya bertambah. Sementara jika anak Anda saat sudah memasuki usia 18 bulan masih belum menunjukkan tanda ingin belajar berjalan, segera lakukan konsultasi. Anda bisa memberikan stimulasi pada otot kaki anak atau membawanya terapi.

#3 Gangguan Perkembangan Berupa Autisme

Gangguan perkembangan fisik motorik anak salah satunya adalah autisme. Bisa dikatakan, gangguan ini merupakan gangguan pada anak yang menyebabkannya sulit dalam berbicara. Bahkan, mereka juga sulit dalam melakukan interaksi, memahami kondisi, dan menunjukkan tindakan emosi berlebih.

Autisme merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada motorik halus anak. Periksa dan lakukan konsultasi pada dokter yang sesuai bidangnya. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemampuan anak dalam komunikasi, berbicara, dan tingkah lakunya.

#4 Gerakan Tidak Seimbang Antar Anggota Tubuh

Gangguan motorik kasar bisa Anda temui jika anak mengalami gerakan tidak seimbang antar anggota tubuhnya. Motorik kasar sendiri merupakan gerakan tubuh dalam menggunakan otot yang dipengaruhi usia, berat badan, dan perkembangan anak. Jadi, gangguan akan terlihat dari gerakan anak yang tidak seimbang.

Selain gerakan tidak seimbang pada tubuh, anak bisa saja mengalami gangguan refleks tubuh atau gangguan tonus otot. Cara menanganinya adalah berkonsultasi dengan dokter atau melakukan terapi kepada ahlinya.

Baca Juga: Peran Penting Orang Tua dalam Perkembangan Fisik-Motorik Anak Usia Dini

#5 Kelainan Genetik Berupa Sindrom Down

Salah satu gangguan perkembangan fisik motorik anak juga bisa dilihat dari kelainan genetik berupa sindrom down. Sindrom down merupakan gangguan yang terjadi di dalam kandungan. Anak yang mengalami kelainan genetik ini akan terlambat untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, gangguan ini menyebabkan sel kromosom 46 pada anak menjadi kurang sempurna sehingga menyebabkan terjadinya cacat fisik. Tidak hanya itu saja, tapi juga bisa mempengaruhi kemampuan perkembangan dan merusak kemampuan sel motorik pada tubuh. Anak-anak juga lebih cepat dalam menderita penyakit bawaan.

Cara mengatasi gangguan fisik motorik anak adalah melakukan terapi. Karena sindrom down tidak bisa ditangani apalagi disembuhkan. Selain itu, anak juga harus rajin melakukan pengecekan terhadap organnya secara rutin.

Kelima gangguan perkembangan fisik motorik anak di atas bisa menjadi referensi orang tua untuk lebih peka terhadap anak-anaknya. Tujuannya agar saat anak mengalami masalah, penanganan bisa dilakukan sedini mungkin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *