Dampak Teknologi dalam Pengembangan Aspek Sosial-Emosional pada Anak Usia Dini

Dampak Teknologi dalam Pengembangan Aspek Sosial-Emosional pada Anak Usia Dini

Pengembangan aspek sosial-emosional anak sejak dini bisa membawa perubahan saat dewasa nanti. Anak akan tumbuh dengan baik jika perkembangannya sejak kecil juga baik. Itulah kenapa orang tua perlu memperhatikan hal tersebut pada anak sejak dini. Namun, sekarang orang tua tampaknya tidak terlalu peduli terhadap aspek tersebut.

Terbukti dari maraknya penggunaan teknologi terhadap anak yang masih kecil. Orang tua mungkin tidak ingin jika anaknya ketertinggalan zaman. Namun, membiarkan anak menyentuh teknologi berupa gadget bisa membawanya pada dampak negatif. Meski tidak dipungkiri ada beberapa dampak positif yang bisa didapatkan anak.

1. Dampak Negatif Teknologi dalam Pengembangan Aspek Sosial-Emosional Anak

Meski gadget dapat membantu perkembangan anak, tapi lebih banyak dampak negatif yang diterima oleh anak. Hal ini karena usia anak belum mencukupi untuk bisa menerima perkembangan teknologi. Berikut ini dampak negatif yang bahkan bisa berdampak pada psikologi anak.

#1 Rendahnya Konsentrasi Anak

Salah satu pengaruh gadget terhadap perkembangan anak usia dini adalah menurunnya tingkat konsentrasi. Dengan kata lain, konsentrasi anak yang terbiasa menggunakan gadget cenderung lebih singkat. Anak pun menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Apalagi jika anak sudah asyik bermain dan mulai terbiasa.

Meski sang anak fokus terhadap satu hal, tapi hal itulah yang menyebabkannya susah dalam berkonsentrasi. Parahnya, anak-anak cenderung berimajinasi tentang tokoh game yang sering dimainkan pada gadget.

Baca Juga: Peran Penting Orang Tua dalam Perkembangan Fisik-Motorik Anak Usia Dini

#2 Memberikan Efek Kecanduan

Pastinya kamu sering menemukan anak yang akan merengek bahkan sampai menangis saat tidak diberikan gadget, bukan? Hal ini menjadi tanda bahwa anak sudah mulai kecanduan. Anak akan melakukan apa saja agar bisa mendapatkan gadget dan bermain sepuasnya. Tentu saja hal ini bukan hal yang baik.

Jika seorang anak sudah mengalami kecanduan, saat bangun tidur pun hal yang akan dicarinya adalah gadget. Bahkan, saat melakukan aktivitas lainnya, seperti makan atau pergi ke mana pun, dia tidak akan melepas gadget. Bila sebentar saja anak dijauhkan dari gadget, dia akan merasa gelisah.

#3 Sulit untuk Bersosialisasi

Pengaruh gadget terhadap perilaku sosial anak bisa dilihat dari sulitnya dalam bersosialisasi. Seorang anak yang terbiasa bermain bersama teman-temannya akan membentuk komunikasi dan hubungan sosial. Akan tetapi, jika seorang anak terbiasa bermain gadget, anak akan merasa terbiasa sendiri.

Anak akan menjadi pribadi yang menyebalkan dalam hubungan sosial. Bahkan, hal ini bisa berdampak pada perubahan tingkah lakunya yang menjadi lebih agresif. Oleh karena itu, ada baiknya untuk memahami betapa penting aspek sosial dan emosional pada anak.

2. Dampak Positif Teknologi Terhadap Pengembangan Aspek Sosial-Emosional

Setelah melihat dampak negatif di atas, berikut ada beberapa dampak positif yang bisa kamu ketahui. Jika kamu ingin anak merasakan dampak positifnya saja, atur jadwal agar anak tidak menjadi kecanduan gadget. Meski susah, tapi jika kamu tegas, maka anak pun akan menurut.

#1 Membantu Anak Merangsang Kemampuan Motorik

Dampak positif yang pertama adalah membantu anak dalam merangsang kemampuan motorik. Dengan pendampingan yang baik, anak pun bisa memanfaatkannya dengan baik. Kemampuan motorik anak bisa dilatih sejak dini melalui bantuan teknologi.

Baca Juga: Deteksi 5 Gangguan Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

Karena tubuhnya secara tidak langsung ikut bergerak saat memainkannya. Ditambah lagi pada bagian jari sehingga membuat kemampuannya semakin berkembang. Namun, jangan biarkan anak menjadi kecanduan karena terus bermain gadget.

#2 Mengembangkan Kreativitas

Dampak penggunaan teknologi dalam pengembangan aspek sosial-emosional anak yaitu meningkatnya daya kreativitas. Kamu bisa membantu anak untuk menciptakan sebuah karya. Saat ini banyak sekali jenis permainan yang dapat mengasah otak kiri dan otak kanannya.

Ditambah lagi ada beberapa aplikasi, salah satunya Youtube yang bisa digunakan untuk membuat konten. Kamu dan si kecil bisa membuat konten bersama agar kreativitas anak semakin berkembang. Secara tidak langsung, daya kreativitasnya akan meningkat seiring usia.

Itulah beberapa dampak yang bisa mempengaruhi si kecil dalam pengembangan aspek sosial-emosional. Jika kamu ingin anak tumbuh dengan jiwa sosialisasi, maka kamu bisa membangunnya dengan meminimalisir penggunaan gadget.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *