Mengajarkan konsep keimanan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk anak. Pasalnya, kebutuhan anak tidak hanya dari segi jasmani saja, tapi juga berupa rohani. Tentunya sudah menjadi tugas orang tua untuk membimbing anak agar dekat dengan Allah. Apalagi di masa modern ini yang mulai berkurangnya pendekatan kepada Sang Pencipta.
Itulah kenapa penting untuk mulai mengajarkan anak sejak PAUD atau usia dini. Namun, tidak sedikit orang tua yang hanya sekadar saja dalam mengajar anak tentang agama. Padahal yang paling utama adalah menumbuhkan kecintaan anak kepada Allah. Hal ini sering kali diabaikan sehingga anak tidak mengerti arti penting untuk dekat dengan Allah.
Ada banyak sekali cara yang bisa Anda lakukan untuk mengajarkan anak agar dekat dengan Allah sejak dini. Anda bisa menumbuhkan kecintaannya terhadap Allah melalui kegiatan sehari-hari. Berikut beberapa cara yang mudah untuk dilakukan pada si kecil sejak PAUD.
#1 Memberikan Contoh yang Baik
Salah satu cara menanamkan iman pada anak bisa dilakukan dengan memberi contoh yang baik. Seperti yang diketahui, anak-anak mudah sekali dalam meniru tingkah laku orang-orang di sekitarnya. Apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar, itulah yang akan dipraktikkan oleh mereka.
Jadi, jika Anda tidak ingin anak Anda mengalami masalah yang besar terhadap tingkah lakunya di masa depan, ajarilah hal baik. Anda bisa mulai mengenalkan si kecil pada Allah. Caranya dengan menjelaskan bahwa sesuatu yang diterima anak berasal dari Allah. Contoh kecilnya, saat sedang makan.
Anda bisa memberitahu si kecil bahwa makanan tersebut adalah rezeki dari Allah dan harus mengucap syukur karenanya. Dengan begitu, secara perlahan anak akan ingat dengan Allah dan selalu bersyukur karenanya. Ajarkan juga si kecil untuk berdoa sebelum makan, memulai sesuatu, atau menginginkan sesuatu.
#2 Menanamkan Pengetahuan Tentang Allah dan Pentingnya Ibadah
Cara mengajarkan konsep keimanan anak sejak PAUD bisa Anda lakukan dengan menanamkan pengetahuan tentang Allah. Anda bisa memulainya dari pengetahuan dan praktik sholat. Cara membuat si kecil merasa tertarik, Anda bisa menceritakan kebaikan Allah untuk dunia padanya.
Setelah si kecil mulai tahu dan paham keberadaan Allah, maka Anda bisa menjelaskan kenapa ibadah menjadi suatu hal penting. Anda bisa menjelaskan bahwa hal tersebut adalah kewajiban dengan cara yang mudah dipahami anak. Anda juga bisa membuat si kecil nyaman agar nantinya semangat dalam beribadah.
#3 Membiasakan Anak Melalukan Sholat Sejak Dini
Cara menanamkan ibadah pada anak bisa Anda lakukan dengan membentuk kebiasaan baik pada si kecil. Kebiasaan tersebut tentunya berupa melakukan sholat sejak dini. Jika si kecil terbiasa untuk melakukan sholat, maka nantinya dia sudah terbiasa. Seolah sholat menjadi rutinitas yang harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.
Anda bisa mengajak si kecil sholat bersama agar dia merasa tertarik. Selain itu, ada lagi cara lainnya untuk membuat si kecil tertarik. Anda bisa membuat jadwal khusus untuk anak dan memberinya hadiah kecil-kecilan sekali. Karena jika terlalu sering, tujuan anak sholat bukan karena berdoa, tapi karena mengincar hadiah. Tentunya bisa menjadi trik yang salah, bukan?
#4 Memberitahukan Hal yang Baik dan Tidak Boleh Dilakukan Menurut Agama
Seiring pertumbuhan dan perkembangan anak, penting untuk memberitahu si kecil mana hal yang baik dan mana yang tidak. Cara mengajarkan konsep keimanan bisa dilakukan dengan mengajarinya untuk mempunyai kasih sayang. Beritahukan hal baik tentang cara berbagi kepada sesama, menyayangi tumbuhan dan hewan, dan lainnya.
Beritahukan juga si kecil hal yang tidak boleh dilakukan dalam agama. Misalnya bertengkar dengan sesama, mempunyai rasa dendam, tidak sholat, dan lain sebagainya. Anda juga bisa menjelaskan pada si kecil akibat melalukan hal yang tidak baik dengan cara lembut. Dengan begitu, si kecil bisa mengerti dan tidak akan ketakutan.
Jika usia si kecil mulai beranjak, Anda bisa mengajarkannya untuk mengenal Alquran. Membiasakan anak melakukan hal baik bisa membuatnya mengerti lebih dalam tentang agama. Itulah beberapa cara mengajarkan konsep keimanan anak sejak PAUD atau usia dini