Cara mengajarkan sikap rendah hati pada anak sejak usia dini menjadi hal yang sangat penting. Pasalnya, nilai moral di masa sekarang jarang sekali diterapkan. Padahal, hal ini bisa membantu anak dalam menjalani kehidupan sosial dengan baik. Sikap rendah hati yang ditanamkan sejak PAUD bisa membantu anak open minded.
Hal yang paling penting, anak-anak menjadi pribadi yang menghargai satu sama lain. Selain itu, sikap rendah hati bisa membuat anak jauh dari kata sombong dan akan dikagumi. Sikap rendah hati pun bisa mengajari anak untuk bersyukur secara tidak langsung.
Cara Mengajarkan Sikap Rendah Hati pada Anak Sejak Dini
Setelah mengetahui betapa pentingnya mengajari anak sikap rendah hati, tidak ada salahnya untuk mulai menerapkan pada si kecil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di PAUD agar anak mempunyai sikap tersebut sejak dini.
1. Mengajari Si Kecil untuk Berbagi
Cara pertama yang bisa dilakukan agar si kecil mempunyai sikap rendah hati adalah dengan membiasakannya untuk berbagi. Ajari si kecil untuk berbagi tanpa pamrih, ya. Hal ini tentunya agak sulit bagi si kecil. Apalagi jika anak menganggap bahwa barang yang dia miliki tidak bisa disentuh oleh orang lain.
Pertama, kamu bisa mengajari si kecil bahwa berbagi adalah hal yang baik. Kamu bisa memberikan contoh secara tidak langsung agar si kecil semakin mengerti. Saat di PAUD, ajarkan anak untuk berbagi makanan atau mainan kepada temannya. Tidak hanya mengajari tindakan itu saja, tapi kamu juga harus memberitahu si kecil alasannya berbagi pada sesama.
2. Mengajari Si Kecil Sopan Santun
Cara mengajarkan sikap rendah hati bisa dengan mengajarinya sopan santun, lho. Sopan santun sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu, anak yang mempunyai sopan santun tentunya menjadi nilai plus tersendiri di mata orang lain. Tidak hanya itu saja, anak yang sopan biasanya menjadi cerminan dari orang tuanya.
Jadi, kamu bisa mengajari si kecil bagaimana saat bersikap dengan teman dan bagaimana bersikap di depan orang tua. Mengajarinya contoh yang baik, secara tidak langsung akan membuat anak mencoba mengikuti juga.
Baca Juga: 5 Hal Penting untuk Mengajarkan Sikap Toleran di PAUD
3. Mengajarkan Si Kecil 3 Kata Penting
Sikap rendah hati pada anak bisa diterapkan dengan cara mengajarinya 3 kata penting, yakni maaf, tolong, dan terima kasih. Ketiga kata ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, masih banyak anak, bahkan orang tua yang tidak menerapkan 3 kata tersebut. Apakah kamu salah satunya?
Jika iya, yuk, ubah dari sekarang. Kamu juga bisa mengajari perubahan baik tersebut pada anak sejak dini. Tidak peduli siapa pun, 3 kata tersebut harus diucapkan saat dibutuhkan. Selain membuat pribadi anak menjadi rendah hati, mengajarinya hal tersebut juga membuat pribadi anak menjadi dewasa, lho.
4. Memberikan Pujian untuk Si Kecil
Cara mengajarkan sikap rendah hati pada anak sejak usia dini bisa dilakukan melalui pujian. Saat seorang anak melakukan sesuatu yang baik, berilah pujian sewajarnya. Pujian inilah nantinya yang akan membuat anak bersemangat untuk terus melakukan hal baik. Namun, jangan selalu memberikan pujian untuk menyenangkan hati si kecil, ya.
Karena nanti si kecil akan terbiasa dan menuntut pujian saat dia melakukan hal yang baik. Saat si kecil melakukan kesalahan atau gagal, kamu bisa menyemangatinya. Selain itu, berikan penghargaan atau hadiah kecil pada si kecil sekali-kali.
5. Menjadi Role Model
Sebagai orang tua tentunya harus memberikan contoh yang baik. Hal ini karena seorang anak mudah dalam meniru tindakan dan perkataan orang tua. Oleh karena itu, kamu juga bisa menerapkan sikap yang baik meski ke anak. Contohnya berani meminta maaf saat orang tua salah atau mengucapkan terima kasih pada si kecil.
Dengan menerapkan tindakan kecil ini, anak akan mulai terbiasa dan mencoba menerapkannya dalam kehidupan. Jadi, jika ingin anak mempunyai sikap rendah hati, orang tua harus lebih dulu memilikinya.
Cara mengajarkan sikap rendah hati di atas bisa kamu lakukan sekarang sejak anak berusia dini. Hal ini sangat penting untuk membentuk pribadi yang baik. Alhasil, anak bisa menjalani kehidupan sosialnya dengan baik.