5 Jurus Sakti dalam Mengajarkan Sopan Santun di PAUD

5 Jurus Sakti dalam Mengajarkan Sopan Santun di PAUD

Pendidikan anak di usia dini sangatlah penting karena akan menjadi landasan dalam menjalani hidup. Oleh karena itu, sopan santun pun harus ditanamkan sejak awal supaya anak bisa tetap mengingat dan menggunakan hingga dewasa kelak. Hanya saja, Anda harus tahu cara mengajari sopan santun yang tepat untuk anak-anak usia dini.

Mengajari anak yang masih sangat kecil membutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi dan pantang bosan. Selaku yang mengajari, baik orang tua atau guru, memahami sifat dasar anak adalah suatu landasan yang tidak boleh dilupakan. Sebagai bahan pertimbangan, Anda bisa mengikuti beberapa cara berikut ini.

1. Jadilah Contoh yang Baik

Cara mengajari sopan santun untuk anak yang masih berada di usia dini sebenarnya sangat mudah. Di usia seperti ini anak masih suka meniru segala sesuatu yang dilihatnya, begitu juga dalam bertindak. Anak akan melihat bagaimana sikap orang dewasa yang ada di sekitarnya maka cara yang terbaik adalah dengan menjadi contoh.

Jika Anda hanya mengulang perkataan kepada anak-anak untuk bersikap begini dan begitu, anak biasanya akan mudah lupa. Belum lagi jika melihat sikap orang tua ternyata tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukannya. Anak malah akan tutup telinga dan sikap sopan dan santun yang diharapkan tidak dilakukan anak.

Oleh karena itu, orang tua, guru dan orang dewasa di sekitar anak harus bisa memberi contoh sopan santun yang sebenarnya bukan hanya menyuruh anak bersikap sopan. Beri contoh dan iringi dengan nasihat supaya lebih efektif sebagai cara mengajari sopan santun.

2. Biasakan Mengucapkan ‘Tolong’, ‘Maaf’ dan ‘Terima Kasih’

Memberi contoh bukan hanya dari perilaku tapi juga dari ucapkan yang biasa diutarakan. Jangan heran jika Anda saat ini sering mendengar anak-anak mengucapkan kata tidak sopan atau tidak pantas karena itu semua yang sehari-hari didengar anak di lingkungannya.

Supaya anak Anda mengucapkan kata yang sopan, Anda sendiri harus membiasakan diri untuk mengucapkan kata-kata yang sopan. Ketika akan meminta bantuan, mulailah dengan kata ‘tolong’, ketika berbuat salah atau akan menegur jangan sungkan untuk berkata ‘maaf’ dan ucapkan ‘terima kasih’ ketika menerima sesuatu.

Baca Juga: 4 Cara Jitu Mengajarkan Sikap Penyesuaian Diri di PAUD

3. Beri Pujian dan Beri Teguran di Saat yang Tepat

Selalu menggunakan kata-kata yang baik bukan berarti membiarkan anak ketika berbuat salah. Anak tetap perlu medapat teguran ketika dia berbuat tidak sopan atau tidak baik. Akan tetapi, jangan tegur anak di depan banyak orang supaya anak tidak malu dan lakukan saat anak dalam keadaan tenang, lebih bagus lagi jika dijelaskan alasannya.

Cara mengajari sopan santun bisa menunjukkan kepada anak tidak ada salahnya berbuat salah tapi harus mau juga diperbaiki. Dan ketika anak sudah memperbaiki kesalahannya, berikanlah pujian yang seharusnya supaya anak lebih semangat meski bukan berarti setiap perbuatan harus diberi pujian.

4. Kaitkan Pelajaran Sopan Santun dengan Kegiatan yang Menyenangkan

Supaya lebih menarik dan juga mudah diingat, ketika mengajarkan sopan santun terhadap anak ada baiknya dikaitkan dengan kegiatan yang menyenangkan, baik itu kegiatan sehari-hari di sekolah atau juga kegiatan di luar sekolah. Jika Anda seorang guru, Anda bisa melihat interaksi dengan teman-temannya dan guru-guru lain.

Untuk orang tua, Anda bisa mulai mengajarkan sopan santun ketika anak berinteraksi di tempat bermain atau di warung maupun toserba ketika akan memberi barang atau makanan yang disukainya. Cara mengajari sopan santun seperti ini bisa juga disebut dengan belajar sambil berlatih,

5. Koreksi Anak Menggunakan Kata-kata yang Baik

Ketika berinteraksi Anda melihat bahwa anak ternyata melakukan perbuatan yang tidak sopan, ingatkanlah anak dengan kata-kata yang baik. Penggunaan kata-kata yang menyakitkan dan terkesan kasar justru akan membuat anak trauma dan lebih mengingat kata-kata tersebut dibandingkan sikap sopan santun yang diajarkan.

Ingatlah kebiasaan bersikap sopan dan santun bukan sesuatu yang bisa diajarkan satu dua kali saja. Ini harus dilakukan dengan terus menerus dan berkelanjutan, bukan hanya di sekolah tapi juga di rumah. Oleh karena itu, cara mengajari sopan santun untuk anak-anak usia dini harus dipahami oleh semua orang bukan guru atau orang tua saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *