Mengenalkan Barang Bekas Sebagai Alat Musik Sederhana pada Anak Usia Dini

Alat musik merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan suara musik. Bentuk alat
musik sangatlah beragam mulai dari bentuk, ukuran, dan bahan pembuatan, setiap alat musik
memiliki peran penting dalam menciptakan dan mengekspresikan sebuah musik. Jenis-jenis
alat musik sendiri tergolong ada yang modern dan tradisional. Alat musik modern merupakan
alat musik yang selalu berkembang dan sudah mendapat sentuhan dari teknologi, selain itu alat
musik modern juga mengalami pembaharuan seiring perkembangan zaman. Contohnya seperti
gitar, piano, gitar bass, biola, drum, gitar listrik dan lain-lain. Sedangkan alat musik tradisional
merupakan alat musik yang berasal dari daerah Sabang hingga Merauke memiliki alat musik
sebagai identitas, dan media ekspresi. Alat musik tradisional terbuat dari sumber daya alam
yang dibuat sendiri oleh seniman atau pengrajin alat musik tradisional. Contohnya : Angklung
(Jawa Barat), gamelan (Jawa Tengah), kolintang (Minahasa Sulawesi Utara), sasando (NTT)
dan masih banyak lagi alat musik tradisional dari daerah-daerah di seluruh Indonesia. Generasi
sekarang sudah banyak sekali yang mengikuti perkembangan seni musik Indonesia, secara
kreatif mereka dapat berkreasi dengan alat musik sederhana yang terbuat dari bahan bekas
seperti botol kaca, tutup botol kaca, botol plastik bekas dan lain sebagainya, sebagai rangkaian
musik kontemporer yang menghasilkan suara indah dan harmoni. Dalam buku berjudul “Musik
Kontemporer & Persoalan Interkultural”, Mack Dieter mengartikan musik kontemporer
sebagai konsep musik yang sungguh baru dan menggunakan berbagai sumber bunyi sebagai
media ekspresi kreatifnya. Menggunakan bahan bekas sebagai alat musik sederhana

merupakan salah satu tindakan yang dapat dijadikan pembelajaran bagi anak sebagai kegiatan
mendaur ulang sebagai tindakan Reuse sampah yang tidak dapat terurai. Bagi anak usia dini
musik merupakan media yang dapat digunakan dalam menstimulasi dan merangsang
pertumbuhan-perkembangan anak, baik perkembangan fisik, emosional, kognitif, dan sosial
anak. Dengan adanya musik kontemporer ini anak usia dini dapat belajar tentang music yang
menggunakan alat musik sederhana. Anak dapat mencoba berkreasi dan berimajinasi dengan
benda di sekitar yang mengeluarkan bunyi dalam menciptakan dan mengekspresikan musik
mereka sendiri. Memainkan alat musik melibatkan gerakan tubuh yang membantu
mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar anak. Selain itu, musik dapat
merangsang otak anak-anak, membantu meningkatkan kemampuan kognitif seperti
konsentrasi, daya ingat, dan pemecahan masalah. Oleh karena itu, Penting untuk
memperkenalkan anak-anak gaya musik yang berbeda dan memberikan mereka kesempatan
untuk memainkan alat musik, bernyanyi, menari, atau berpartisipasi dalam kegiatan musik
lainnya. Musik membantu anak-anak belajar dan tumbuh dengan cara yang menyenangkan dan
bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *