Saat ini narkoba tidak hanya mengancam orang dewasa, namun anak-anak juga menjadi target
sasaran penyalahgunaan Narkoba. Banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
memanfaatkan berbagai macam modus yang digunakan untuk mengedarkan Narkoba, bahkan
saat ini marak beredar berita anak-anak menjadi target pasar mereka. Dilansir dalam
Kupastuntas.co di Provinsi Lampung, tiga orang anak kecanduan Narkoba jenis sabu sejak
berusia 10 tahun, yang mereka dapat dari teman mainnya. Berdasarkan data Badan Narkotika
Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan. Oknum-oknum yang tidah
bertanggungjawab tersebut biasanya memiliki berbagai alasan dengan sasaran anak-anak,
seperti menutupi modus pengedaran Narkoba agar tidak dicurigai oleh petugas yang berwenang
dengan memanipulasi bentuk dan kemasan. Contohnya seperti Narkoba jenis LSD (Lysergic
Acid Diethylamide) didalamnya mengandung bromo dimethoxyphenyl 2CB merupakan obat
illegal yang beredar dalam bentuk kertas, dikenal juga sebagai asam, trip, elsit, cap, atau dewa
kertas. Dr. Aisyah Dahlan menerangkan bahwa oknum menawarkan kepada anak-anak pada
saat di lingkungan sekolah Narkoba jenis ini dengan bentuk kertas seperti perangko kecil atau
bentuk stiker kecil dengan gambar yang menarik, kemudian meminta anak tersebut meletakkan
di lidah atau dilangit-langit mulut, bahkan ada yang menggunakan di sklera mata. Dengan efek
yang di timbulkan setelah menggunakan anak-anak tersebut merasakan euphoria sehingga
menimbulkan anak-anak menjadi kecanduan. Selain itu beberapa oknum juga mengemas
narkoba agar dapat diedarkan dan diperjual belikan belikan dengan bentuk makanan seperti
coklat, permen, bahkan ada yang menggunakan mainan anak-anak sebagai media mereka
dalam mengedarkan. Anak-anak yang mengkonsumsi narkoba dapat memiliki efek jangka
panjang yang merugikan pada kesehatan dan perkembangan mereka. Karena Narkoba
merupakan zat-zat yang sangat berbahaya memiliki efek psikoaktif pada sistem saraf pusat.
Zat-zat yang terkandung dalam Narkoba dapat menyebabkan perubahan pada pikiran, perilaku,
dan fungsi tubuh anak. Oleh karena itu orang tua perlu mengawasi tingkah laku anak, makanan,
pergaulan bahkan alat permainan anak harus sudah terjamin keamanan dan sudah SNI. Dalam
menindak lanjuti kasus ini Orangtua memiliki peran yang sangat penting selain mengawasi
anak, yaitu memberikan edukasi sejak dini terutama mengenai bahaya Narkoba untuk anak dan
orangtua perlu melakukan komunikasi terbuka dengan anak-anak mengenai risiko narkoba,
serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung juga sangat penting untuk
melindungi anak-anak.