Hari Anak Nasional – Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dimana ada aturan setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi itulah yang melatarbelakangi adanya Hari Anak Nasional. Hari Anak Nasional pertama kali dicetuskan oleh Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada 1951. Namun, perayaannya mulai dilakukan pada tahun 1952 saat Presiden Soekarno menjabat. Hari Anak Nasional kemudian ditetapkan pada setiap 23 Juli melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984.
Setiap tahunya pun diperingati dengan tema yang berbeda-beda. Meskipun tema yang diusung selalu beda tidak menutup kemungkinan kegiatan yang dilakukan untuk terus meningkatkan perkembangan anak. Dengan berkembangnya anak disitulah kreativitas juga turut serta berkembang juga. Kreativitas anak merupakan kemampuan mengembangkan imajinasi anak dalam perkembangan motorik halus sehingga tercipta hal-hal baru, unik, dan orisinil. Mengembangkan kreativitas pada anak pun memiliki peran penting dalam hidup anak usia dini. Fungsi dari pengembangan kreativitas anak untuk mengembangkan kecerdasan dan kemampuan anak dalam mengekspresikan serta menghasilkan sesuatu yang baru.
Pengembangan kreativitas pada anak dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya dengan menggambar, berolahraga, bermain, mendingeng atau dengan menggunakan alat edukasi. Kreativitas anak menjadi satu hal yang penting untuk dikembangkan sejak usia dini. Hal ini memiliki tujuan agar ia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah serta menemukan ide baru yang juga dibutuhkan ketika dewasa nanti.
Bagaimana cara untuk mengasah kreativitas anak usia dini? Berikut beberapa cara meningkatkan kreativitas pada anak.
Tidak Membatasi Imajinasi Anak
Usia anak akan terus bertambah, maka biarkan anak tumbuh sesuai usianya. Seiring bertambahnya usia membuat daya imajinasi anak menjadi tidak terbatas. Biasanya anak akan mencoba mengeksplor hal-hal yang ada disekitarnya. Selain itu, rasa ingin tahunya menjadi lebih tinggi dan senang menirukan sesuatu. Disinilah orang tua dapat membantu mengembangkan imajinasinya dengan mengikuti permainan yang diciptakan anak.
Lihat Minat dan Bakat Anak
Cara berikutnya dengan melihat minat dan bakat anak. Lihat apakah anak suka menggambar, mewarnai, menari, berolahraga atau menyukai hal unik lainnya. Setelah tahu apa minat anak mulailah untuk mengatasinya. Dengan mendukung dan membiarkan anak berkegiatan sesuai minatnya.
Beri Kebebasan Bereksplorasi
Dengan memberi kebebasan anak untuk bereksplorasi kreativitas anak pun juga bisa meningkat. Anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap dunia sekitarnya. Maka biarkan anak untuk bereksplorasi sesuai keinginannya, namun juga tetap mewaspadai dan mengawasi mana yang bahaya dan tidak bahaya. Orang tua pun juga harus siap atas pertanyaan anak mengenai berbagai hal yang ingin mereka ketahui.
Tidak Memaksa Anak
Jika kita belum menemukan atau melihat bakat ataupun kreativitas anak, jangan terlalu memaksanya. Kita tidak perlu memaksa anak untuk menemukan bakatnya saat itu juga. Karena semua hal membutuhkan proses dan waktu. Stimulasi yang kita berikan ke anak semakin lama kreativitas akan terlihat. Yang terpenting anak melakukannya dengan senang dan antusias.