Manfaat mengembangkan aspek bahasa pada anak usia dini sangat berpengaruh. Hal ini karena di usianya yang dini, mengenal anak-anak dengan dunia sekitarnya bisa membuat anak lebih peka. Selain itu, anak juga menjadi lebih cerdas. Tidak hanya dalam soal bahasa, tapi juga dalam aspek lainnya, seperti aspek motorik dan aspek kognitif.
Aspek-aspek tersebut akan saling berkaitan dalam membentuk karakter seorang anak. Biasanya, anak usia sebelum enam tahun sudah mulai belajar bahasa. Pertama kalinya, anak akan mendapat pelajaran bahasa dari kedua orang tuanya. Semakin berkembang, anak belajar bahasa dari orang di sekitarnya.
Meski anak-anak bisa belajar bahasa dari lingkungan sekitarnya, tapi mengajari anak untuk mengembangkan aspek bahasa terasa lebih baik. Anak-anak menjadi lebih bisa dalam mengolah kata dan memahami perkataan dengan baik. Berikut ini beberapa manfaat lainnya dari mengembangkan bahasa pada anak secara dini.
#1 Mengolah Kata dengan Baik
Salah satu manfaat yang bisa dirasakan oleh anak saat belajar bahasa sejak usia dini adalah mampu mengolah kata dengan baik. Bahkan, anak-anak juga bisa melakukannya secara komprehensif. Melalui pendengar, penglihatan, dan perasa, anak bisa menggabungkan semuanya sehingga membentuk kata yang bisa dimengerti olehnya.
Selain itu, anak-anak secara perlahan bisa mengingat dan menghafal kata yang sering dia sebutkan. Contohnya sebutan untuk orang tua, yakni mama dan papa. Seiring waktu, kosa katanya pun akan berkembang jika orang tua melatihnya sejak dini.
Baca Juga: 7 Aktivitas untuk Mengembangkan Aspek Kognitif pada Anak Usia Dini
#2 Mengekspresikan Kata dalam Bahasa Tubuh
Anak-anak yang biasanya berusia hampir satu tahun belum lancar dalam mengucapkan sesuatu. Namun, kata yang diucapkannya bisa dimengerti oleh anak itu sendiri. Sementara reaksi dari bahasa tubuhnya menjadi solusi agar dapat dipahami orang lain. Tujuan pengembangan bahasa anak usia dini tersebut tidak boleh disepelekan.
Karena dari bahasa tubuh dan cara bicara si kecil, orang tua bisa memantau perkembangannya. Seiring waktu biasanya anak akan cerewet ketika dia sudah mengenal banyak kosa kata.
#3 Mampu Menyampaikan Kata Secara Utuh
Manfaat selanjutnya yang bisa dirasakan oleh si kecil adalah mampu menyampaikan setiap kata secara utuh kepada orang lain. Hal ini sangat membantu anak dalam membangun komunikasi dan berani untuk mengeluarkan ekspresi serta bahasa tubuh. Dari kata yang didengarnya, dia bisa mengartikan kalimat tersebut.
Kegiatan pengembangan bahasa anak usia dini bisa Anda lakukan dengan memberinya sebuah perintah sederhana. Jika si kecil mulai mengerti, cobalah untuk memberinya perintah dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Meski si kecil lupa atau menghilangkan beberapa kata, tidak masalah, karena anak butuh proses dan latihan.
Ketika anak sudah mempunyai kemampuan dalam hal ini, maka bahasa bisa dijadikan alat sebagai komunikasi dan interaksi dengan teman-teman lainnya. Hal ini tentunya sangat bagus bagi anak dalam membangun rasa percaya dirinya.
#4 Melatih Anak dalam Memberikan Argumentasi
Ketika seorang anak sudah mulai bisa mengungkapkan bahasa, saatnya Anda melatih anak dalam memberikan argumentasi. Manfaat mengembangkan aspek bahasa di usia dini bisa didapatkan dengan mengajak anak bercerita. Misalnya, menanyakan kejadian lucu yang terjadi padanya kemarin.
Baca Juga: Stimulasi yang Dilakukan Orang Tua untuk Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Atau secara sederhana, Anda bisa menanyakannya tentang sesuatu. Contohnya bagaimana rasa dari masakan Anda, apakah enak atau tidak. Ketika anak sudah memberikan jawabannya, Anda bisa terus memancingnya dengan hal tersebut.
Secara tidak langsung, anak dengan mudah memberikan pendapat dan tahu bagaimana mengekspresikannya. Selain itu, melatih aspek bahasanya bisa membuat anak mudah dalam menyampaikan keinginan dan emosinya. Anak pun tidak merasa malu lagi karenanya.
#5 Mengembangkan Kemampuan Intelektual
Manfaat mengembangkan aspek bahasa pada anak bisa mengembangkan kemampuan intelektualnya. Anak-anak bisa menjadikan bahasa sebagai media untuk berpikir. Seiring waktu, saat kosa katanya sudah banyak, mereka mulai menciptakan suatu kalimat. Meski awalnya terbata-bata, anak sudah bisa menyusun beberapa kata.
Hal inilah yang membuat anak bisa mengerti satu sama lain. Karena mereka berusaha menyusun kalimat dari apa yang didengar dan diucapkannya. Sering melatih kemampuan berbahasa anak, kemampuan intelektualnya pun bisa semakin meningkat.
5 tujuan dan manfaat mengembangkan aspek bahasa untuk anak usia dini sudah Anda ketahui dari sekarang. Yuk, ajar si kecil sejak dini untuk mulai berinteraksi dalam mengolah kata menjadi kalimat.