Upaya untuk mengajarkan budaya antre pada anak akan mudah dilakukan jika orang tua juga turut terlibat. Anak-anak merupakan sosok yang gemar meniru, seorang individu yang imitatif pada setiap kegiatan orang lain, maka langkah untuk menanamkan kebiasaan antre juga harus bisa diselipkan dalam kebiasaan orang-orang di lingkungannya.
Tips Pembiasaan Budaya Antre pada Anak
Di bawah ini terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mulai menanamkan prinsip antre pada anak. Hal ini bisa dimulai dari pengemasan beragam kegiatan yang mendukung aktivitas ini selama di rumah. Apa saja tipsnya?
Memberikan Pengertian Pentingnya Budaya Antre
Anak-anak yang belum memahami konsep antre dengan benar bisa diberikan pemahaman bahwa antre memberikan banyak keuntungan dan keunggulan. Dengan memahami konsep antre yang benar, maka anak juga akan lebih mudah menerapkannya. Apa saja pentingnya budaya antre?
- Antre mengajarkan anak untuk bisa melakukan manajemen waktu. Jika ingin dapat antrean terdepan, maka anak harus datang lebih awal
- Belajar sabar untuk menunggu jika anak mendapatkan antrean yang paling belakang
- Mengajarkan tentang tenggang rasa dan saling menghormati di antara orang lain. Pihak yang datang lebih dulu dipersilakan untuk antre lebih awal
- Mengajarkan budaya antre pada anak adalah upaya penanaman tak langsung mengenai sikap disiplin dan tidak menyerobot antrean orang lain.
- Anak diajarkan untuk bersosialisasi dengan baik, berinteraksi dan bertegur sapa selama mengantre. Hal ini lebih dianjurkan bila anak mengantre bersamaan dengan orang-orang yang dikenalnya seperti di rumah atau di sekolah.
- Anak bisa belajar tentang rasa malu jika mendahului antrean orang lain
- Mengantre akan memberikan anak perspektif baru pada hal-hal yang ada di sekitarnya seperti rasa pengertian, tabah, dan menunggu giliran.
Menjelaskan Intisari dari Antre
Mengajarkan budaya antre pada anak dengan memberikan penjelasan tentang intisarinya agar lebih sabar dan disiplin akan jadi satu poin yang diingat anak. Biasanya, anak-anak akan menyerap sesuatu yang benar-benar bisa diterima akal pikirannya yang masih terbatas. Ketika anak merasakan sesuatu yang tak nyaman, maka mereka akan berusaha untuk beradaptasi dengan lebih baik.
Mengajarkan Antre dengan Metode Permainan Bergiliran
Upaya orang tua mengajarkan anak untuk terbiasa dengan kegiatan mengantre dapat disiasati dengan melakukan permainan. Anda bisa menggunakan media tali sebagai alat bantu. Caranya dengan merentangkan tali, kemudian meminta anak untuk berjalan mengikuti lajur tali yang dibentangkan.
Anda dapat memberikan stiker sebagai penanda lain sebagai titik berhenti. Libatkan semua anggota keluarga agar permainan semakin seru dilakukan. Dari sini, Anda memberikan pelajaran tentang mengantre dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima oleh anak.
Memberikan Contoh dalam Kehidupan Sehari-Hari
Anak akan lebih menyadari saran dan nasihat yang berbentuk contoh dan teladan langsung dari orang tua dibandingkan omongan, teguran, atau hal-hal yang bersifat menyuruh. Hampir semua orang tidak suka diperintah. Maka, jika Anda ingin mengajarkan budaya antre pada anak, maka berikan contoh terbaik dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengantre saat membayar barang belanjaan
- Mengantre dengan nomor antrean di ruang publik seperti bank, rumah sakit, apotek, atau lainnya
- Tidak menyerobot antrean orang lain meski sedang terdesak
- Menerapkan budaya antre sejak dari rumah. Diharapkan semua pihak turut berkontribusi dengan baik agar anak semakin terbiasa.
Memberikan Reward jika Buah Hati Berhasil Antre
Meski tidak wajib, memberikan reward atau hadiah ketika anak Anda berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa, tentu akan membuatnya gembira. Reward tersebut adalah bentuk penghargaan dan apresiasi pada proses dan hasil yang telah dilakukan sang buah hati.
Pemberian reward juga bisa disepakati bersama. Anda pun bisa memberikan kejutan kecil berupa barang atau sesuatu yang sangat diinginkan oleh anak. Hal ini akan membuatnya termotivasi agar bisa mengembangkan dirinya lebih baik lagi.
Beberapa tips mengajarkan budaya antre pada anak tersebut dipraktikkan perlahan bersama buah hati tercinta. Keberhasilan sebuah pola parenting dalam penanaman adab atau tata laku yang baik seperti antre memang harus bertahap, karena mendidik tidak bisa mendadak. Harus telaten, sabar, dan terus menerus. Memang tak mudah, tapi bukan mustahil untuk dilakukan. Selamat mencoba!