Aspek sosial-emosional pada anak usia dini sangat penting, lho. Karena aspek tersebut membantu anak dalam hubungan sosial. Dengan kata lain, aspek ini menjadi penentu apakah anak tergolong anak yang aktif atau tidaknya. Kamu pastinya pernah melihat anak yang pemalu, bukan?
Bisa saja faktor penyebabnya karena aspek sosial-emosional anak kurang diterapkan. Alhasil, anak-anak akan cenderung sulit dalam mengungkapkan perasannya. Itulah kenapa dibutuhkan peran orang tua di dalamnya. Bagi kamu yang tidak ingin aspek pada anak terhambat, berikut beberapa peran orang tua yang bisa kamu coba terapkan.
#1 Menunjukkan Kasih Sayang dalam Aspek Sosial-Emosional pada Anak Usia Dini
Salah satu peran orang tua dalam mengembangkan aspek sosial-emosional anak adalah menunjukkan kasih sayang. Hak ini tentunya akan sangat membantu anak dalam perkembangan sosial dan emosinya. Anak-anak akan merasa bahwa orang tua menjadi orang yang selalu mendukung mereka.
Namun, jangan salah membuat anak mengartikan kasih sayang kamu ke mereka, ya. Terkadang orang tua terlalu sayang sampai membuat anak egois dan tidak mandiri. Tentunya hal ini bisa berpengaruh terhadap sosial dan emosional anak. Oleh karena itu, pastikan kamu menunjukkan kasih sayang yang membuat anak menjadi pribadi baik.
#2 Mengenalkan Anak dengan Teman Sebaya dan Lingkungan Sekitar
Peran orang tua dalam perkembangan sosial anak adalah mengenalkan anak pada teman sebayanya. Selain itu, kamu juga bisa mengenalkan anak tentang lingkungan sekitarnya. Saat kamu memperkenalkan anak pada teman sebayanya, di situlah kemampuan sosial anak akan berkembang.
Namun, orang tua harus memperhatikan bagaimana teman sebayanya. Hal ini untuk mengasah anak dalam mengembangkan aspek sosial dan emosionalnya. Jika anak pertama kali merasa malu bertemu teman sebayanya, kamu bisa mencoba mengenalkannya. Seiring waktu, mereka akan terbiasa untuk bergaul bersama.
#3 Membangun Rasa Percaya Anak
Cara membangun dan mengembangkan aspek sosial-emosional pada anak usia dini adalah membangun rasa percaya. Salah satu caranya adalah mendengarkan pendapat anak dan tidak memotong pembicaraan mereka. Dengan begitu, anak bisa tahu apakah komunikasi yang dilakukannya diterima dengan baik atau tidaknya.
Seiring usia, insting seorang anak akan semakin terasah. Bahkan, kemampuan belajar pada anak juga semakin maju. Cara seorang anak dalam menerima informasi dalam lingkungan juga mempengaruhi respons sisi emosionalnya.
#4 Membangun Kemandirian Anak
Sebagai orang tua, tentunya kamu ingin anak tumbuh dengan pribadi yang mandiri, bukan? Nah, peran orang tua dalam perkembangan sosial bisa dilakukan dengan membangun kemandirian pada anak sejak usia dini. Orang tua harus tahu batasan mana saja yang dibutuhkan untuk membantu anak agar lebih mandiri.
Ketika anak sudah mandiri, maka mereka bisa mengelola perkembangan sosial dan emosionalnya sendiri. Cara mudah membangun kemandirian pada anak usia dini adalah menyuruh anak belanja di warung, tidur sendiri, atau membereskan mainan. Secara tidak langsung, hal tersebut juga membantu anak untuk bertanggung jawab.
#5 Memberikan Pujian dan Motivasi
Peran orang tua dalam membangun sosial dan emosional anak bisa dilakukan dengan memberi pujian. Contohnya jika anak melakukan hal yang bagus, kamu bisa memberinya pujian. Cara ini terbukti ampuh untuk mendorong rasa percaya diri. Selain itu, cara ini bisa membantu anak meningkatkan harga diri.
Saat kepercayaan anak timbul berkat pujian orang tua, maka anak bisa menjadi lebih bahagia. Anak juga akan dengan mudah beradaptasi dan berprestasi. Kamu juga bisa memberikan motivasi agar anak terus mengembangkan kepercayaan dirinya.
#6 Memberikan Contoh yang Baik
Peran orang tua dalam aspek sosial-emosional pada anak usia dini bisa melalui pemberian contoh yang baik. Seperti yang diketahui, anak dengan mudah mampu mengikuti tingkah laku orang di sekitarnya. Jika orang di sekitarnya, terutama orang tua memberikan contoh yang tidak baik, anak pun akan menjadi tidak baik.
Salah satu contoh sederhana yang baik adalah mengucapkan kata minta tolong, maaf, dan terima kasih. Contoh tersebut bisa membuat si kecil nyaman dan merasa aman dalam lingkungannya. Contoh lainnya bisa dilakukan dengan menghormati sudut pandang anak. Dengan begitu, anak akan mencoba untuk menghormati sudut pandang orang tua.
Itulah beberapa peran orang tua yang bisa kamu terapkan untuk membangun aspek sosial-emosional pada anak usia dini. Jadi, sudahkah kamu berperan sebagai orang tua yang baik untuk anak?