Jenis-Jenis Pola Asuh Anak yang Harus Orang Tua Hindari

anak menangis

Perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, serta intelektual seorang anak memang perlu dibentuk sejak awal. Di mana tanggung jawab ini merupakan bagian dari peran orang tua, selaku guru pertama bagi anak-anaknya. Inilah yang dikenal sebagai pola asuh anak agar bisa memiliki kepribadian dan emosional yang baik.

Pada penerapan pola asuh untuk anak ini harus diperhatikan secara hati-hati. Sebab, terdapat jenis pola asuh yang salah, dan justru membuat perkembangan buah hati menjadi tidak baik. Oleh karena itu, para orang tua perlu mengetahui jenis poa asuh yang sebaiknya dihindari berikut ini, agar tidak menyesal di kemudian hari.

1. Memaklumi Setiap Kesalahan Anak

Memaklumi setiap kesalahan dengan alasan masih anak-anak, sungguh berbahaya untuk perkembangannya. Haruslah dilihat porsi kesalahan yang dilakukan. Misalkan, tidak sengaja memecahkan gelas, ada baiknya diberikan nasihat dan arahan agar memegang, serta meletakkan gelas lebih berhati-hati. Hal ini wajar, karena masih anak-anak butuh diarahkan.

Namun, berbeda kondisi apabila yang dilakukan anak adalah kesalahan yang membuat temannya atau orang di sekitarnya menangis. Misalkan, anak tersebut memukul temannya, maka ini tidak bisa dimaklumi. Pola asuh anak yang tepat yaitu ajarkan dan nasihati setiap kali anak hendak bermain agar menyayangi, serta bermain bersama teman dengan akur.

2. Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Banyak orang tua yang sadar maupun tidak menyadarinya melakukan perbandingan kepada anaknya dengan orang lain. Misalkan, anak tetangga yang seusia sudah bisa membaca dengan lancar, tapi anak sendiri belum, lalu dibandingkan. Padahal setiap anak punya keistimewaan, dan sudah menjadi tugas orang tua menemukan, serta mengarahkannya.

Jika pada kondisi tersebut, si anak seharusnya sudah bisa membaca, maka coba lihat apakah cara pengajaran sudah tepat atau belum. Selanjutnya, apakah kondisi anak fokus atau tidak saat diajarkan. Ada baiknya, orang tua bisa mengikuti anak pada kelas bimbingan baca khusus usia dini.

3. Mendikte dan Tidak Menghargai Usaha Anak

Setiap anak memiliki keistimewaannya tersendiri dan tugas orang tua adalah mengarah, serta memberikan dukungan. Lantas pola asuh anak yang harus dihindari orang tua adalah selalu mendikte dan tidak menghargai usaha anak. Kebanyakan orang tua yang kerap mendikte, menganggap pilihannya adalah yang terbaik.

baca juga : 5 Buku Bahasa Inggris untuk Memperbanyak Kosa Kata

Selain itu, tidak menghargai usaha anak juga turut membuat perkembangan emosionalnya menjadi buruk. Anak akan sulit percaya diri, bahkan terbawa hingga dewasa. Hal ini juga berdampak pada perkembangannya ketika dewasa yang cenderung menjadi pembangkang. Emosi tidak stabil, pemaksa, dan tidak suka akan penolakan, akibat sejak dini tidak dihargai.

4. Menasihati Anak di Depan Umum

Nasihat-menasihati ternyata harus dilihat kondisi dan tempatnya. Sebab, nasihat akan menjadi ejekan saat diutarakan di depan umum. Meskipun masih anak-anak, mereka tetaplah manusia yang memiliki harga diri. Sehingga, jika anak melakukan kesalahan, maka segera bujuk untuk meminta maaf dan mengajaknya pulang.

Pola asuh anak terkait menasihati ini memang harus di rumah. Ajak anak berbicara dari hati ke hati. Tanyakan dengan baik, mengapa dia melakukan kesalahan tersebut. Biarkan dia menjelaskan hingga selesai, barulah berikan nasihat dan arahan agar anak tidak berbuat hal serupa lagi. Lalu buat kesepakatan, apabila masih melakukan hal sama, maka ada hukuman.

5. Jarang Berkomunikasi dengan Anak

Setiap masa tumbuh dan kembang anak adalah hal istimewa yang tidak akan bisa diputar ulang lagi. Anak bukan hanya membutuhkan uang untuk memenuhi kehidupannya, tapi juga kedekatan fisik dan emosional bersama orang tuanya pun menjadi yang terpenting baginya. Mengasuh anak bukanlah tugas baby sitter atau nenek dan kakek.

Meski sibuk mencari nafkah, upayakan untuk tetap berkomunikasi dengan anak. Sebab, mengasuh anak adalah tugas orang tua. Semakin sering menjaga komunikasi, maka jalinan kasih saying pun bisa terbentuk. Berbeda kondisi jika orang tua jarang berkomunikasi dengan anak, yang terjadi hubungan semakin menjauh, dan anak cenderung acuh.

5 jenis pola asuh anak di atas merupakan sebagian dari sekian cara mengasuh yang sebaiknya dihindari. Mendidik dan mengasuh anak adalah tugas orang tua sepenuhnya. Pertimbangkan segala hal yang ingin dilakukan kepada buah hati, menasihati bukan memarahi, apalagi membentak. Jalin kedekatan sedari dini agar anak tumbuh berbakti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *