ASI (Air Susu Ibu) Merupakan makanan alami terbaik yang diberikan oleh seorang ibu kepada bayinya. Asi memiliki kandungan nutrisi lengkap untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Asi mengandung zat kekebalan yang dapat memberikan perlindungan bayi dari penyakit. Kualitas asi yang dihasilkan ibu sangat perlu diperhatikan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan bayi. Pemberian asi eksklusif dapat memberikan fondasi kuat bagi tumbuh kembang bayi.
Faktor Penyebab Kualitas ASI Menurun
Kualitas asi menurun disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Nutrisi ibu
Nutrisi ibu sangat berpengaruh terhadap kualitas asi yang dihasilkan. Asupan makanan yang dikonsumsi ibu memiliki dampak langsung terhadap nutrisi yang terkandung dalam asi.
Nutrisi yang terkandung dalam asi antara lain:
- Vitamin dan mineral
- Protein
- Karbohidrat
- Lemak
- Air
- Asam lemak DHA dan AA
- Pola makan
Pola makan ibu berpengaruh pada kualitas asi. Pola makan dan makanan ibu menyusui yang tidak seimbang akan mengurangi nutrisi yang seharusnya didapat oleh bayi. Rendahnya pemberian asi eksklusif pada bayi menjadi penyebab rendahnya status gizi bayi.
- Mengkonsumsi makanan pedas
Mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan pada ibu menyusui dapat berpengaruh pada komposisi asi. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu gangguan pencernaan pada bayi seperti diare, perut kembung, dan kolik. Oleh karena itu, ibu menyusui diharapkan dapat membatasi mengkonsumsi makanan pedas.
- Ibu mengalami stress dan cemas
Perlu diyakini bahwa masa menyusui adalah masa dimana bayi terkoneksi langsung dengan ibu. Saat ibu mengalami stress atau cemas, bayi juga akan merasakan. Hal ini karena saat ibu mengalami stress dan cemas produksi asi yang dihasilkan akan terhambat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asi adalah hormon oksitosin dan prolaktin. Saat ibu mengalami stres, maka asi akan tersimpan dan tersendat. Hal tersebut terjadi karena hormone oksitosin tersendat. Oleh sebab itu, diharapkan ibu ketika menyusui harus dalam keadaan tenang dan rileks.
- Dehidrasi
Ketika ibu mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan maka produksi asi akan terhambat. Dehidrasi dapat menyebabkan kurangnya komposisi asi yang dihasilkan. Sehingga asupan asi untuk bayi menjadi berkurang. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan bayi. Oleh karena itu, ibu diharapkan untuk mengonsumsi air putih yang cukup. Karena pada dasarnya air merupakan salah satu komposisi pada asi yaitu kurang lebih sebanyak 88%.
Perlu diketahui bahwa setiap ibu dan anak memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda. Sehingga ASI harus disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Ibu menyusui diharapkan dapat memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi. Hal ini untuk menjaga kualitas asi yang akan diberikan kepada bayi agar nutrisi yang dibutuhkan dapat terpenuhi.