Setiap orang tua, tentu harus memahami cara mengembangkan bahasa pada anak secara tepat dan sesuai usia. Seperti yang diketahui, bahasa merupakan alat berkomunikasi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan, berpikir, dan menerima pikiran atau perasaan orang lain. Setiap anak memiliki kemampuan bahasa yang berbeda.
Biasanya hal ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya stimulasi. Sebagai orang tua, tentu Anda memiliki peranan penting dalam perkembangan bahasa pada anak. Selain itu, orang tua juga harus memahami perkembangan bahasa pada anak sesuai usianya. Berikut ini tahapan perkembangan pada anak sesuai usia yang perlu Anda ketahui.
#1 Anak Berusia 0-1 Tahun
Pada usia 0-1 tahun, anak hanya mampu merespon suara orang tua dan menunjukkannya dengan memberikan ekspresi wajah. Setelah itu, anak mulai merespon dan mengulang vokal (babbling) dan mampu mengetahui arah datangnya suara.
Kemudian saat memasuki usia 10-16 bulan, anak akan mampu mengucapkan beberapa kata seperti papa atau mama. Bahkan memasuki usia ini, anak mampu mengucapkan nama panggilan kepada orang-orang di sekitarnya.
#2 Anak Berusia 1-2 Tahun
Setelah memasuki usia 1-2 tahun, maka anak telah mampu memahami kata sederhana yang diucapkan oleh orang tua. Bahkan anak juga mampu mengucapkan kata sederhana tersebut. Pada usia ini, anak bisa menunjukkan bagian-bagian tubuh seperti tangan, telinga, mata, dan lain sebagainya.
#3 Anak Berusia 2-3 Tahun
Saat memasuki usia 2-3 tahun, anak mampu belajar memahami kalimat sederhana. Bahkan anak juga mampu mengingat nama orang tua dan keluarga. Pada usia ini, anak sudah bisa mengucapkan kalimat sederhana yang bisa dipahami orang tua.
Baca Juga: Tujuan dan Manfaat Mengembangkan Aspek Bahasa untuk Anak Usia Dini
#4 Anak Berusia 3-4 Tahun
Saat memasuki usia 3-4 tahun, anak sudah mulai bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Pada usia ini perkembangan bahasa anak semakin meningkat dan mampu memahami bahasa dengan baik. Bahkan anak juga bisa menghafal nama teman di sekolah. Selain itu, memasuki usia ini anak mulai mempertanyakan banyak hal yang dilihat kepada orang tua.
#5 Anak Berusia 4-5 Tahun
Pada usia 4-5 tahun, anak sudah bisa berbicara menggunakan kalimat lengkap dan jelas. Bahkan anak juga bisa membedakan berbagai bentuk dan warna. Selain itu, anak juga bisa mulai bercerita tentang keadaan sekitarnya.
Cara Stimulasi Anak Secara Tepat
Setelah memahami tahapan perkembangan bahasa anak sesuai usianya, selanjutnya yaitu cara tepat melakukan stimulasi pada anak. Berikut ini cara tepat memberikan stimulasi pada anak yang harus dilakukan orang tua.
Ajak Anak Berbicara dengan Kalimat Lengkap
Cara stimulasi tepat yang dilakukan orang tua untuk mengembangkan bahasa pada anak yaitu dengan mengajak anak berbicara dengan kalimat lengkap. Stimulasi ini bisa diberikan saat anak mulai berusia 0-5 tahun.
Dengan rutin mengajak anak berbicara dengan bahasa lengkap, maka bisa mempermudah anak dalam memahami aturan bahasa nantinya. Selain itu, anak juga lebih menguasai bahasa lebih awal.
Berikan Contoh Kata-Kata Baru
Cara stimulasi untuk mengembangkan bahasa pada anak selanjutnya yaitu dengan memberikan contoh kata-kata baru. Stimulasi ini bisa diberikan sejak anak berusia 0 hingga 5 tahun.
Pada usia tersebut, anak harus mendapatkan banyak kosa kata baru yang bisa diajarkan orang tua. Dengan begitu maka anak lebih mudah belajar dan memahami kata-kata. Selain itu, anak juga memiliki kosakata yang cukup luas.
Baca Juga: 6 Kegiatan untuk Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini yang Seru
Kurangi Penggunaan Gadget Pada Anak
Gadget tentu bisa meningkatkan kreativitas pada anak. Namun penggunaan gadget berlebih bisa berdampak buruk pada anak, sehingga harus dibatasi penggunaannya.
Sebagai ganti gadget, Anda bisa mengajak anak bermain role play. Permainan ini sangat cocok untuk anak berusia 3-5 tahun. Dengan role play, maka anak bisa bermain sekaligus belajar tanpa fokus pada gadget.
Rutin Membacakan Buku Dongeng untuk Anak
Rutin membacakan buku seperti buku dongeng bisa mengembangkan bahasa pada anak. Hal ini karena anak akan terbiasa mendengar dan mendapat kosakata baru melalui dongeng yang dibacakan.
Anda bisa membacakan buku pada anak minimal sekali dalam sehari, misalnya setiap menjelang tidur. Dengan begitu maka bisa meningkatkan bahasa serta memperluas bahasa pada anak.
Setiap orang tua tentu harus memahami tahapan perkembangan bahasa pada anak. Hal ini bertujuan agar bisa mengajari bahasa pada anak sesuai usianya. Dengan memahami tahapan usia dan cara stimulasi secara tepat, maka bisa mengembangkan bahasa pada anak menjadi lebih baik.