Cara Mengajarkan Konsep Estetis dan Percaya Diri di PAUD

Cara Mengajarkan Konsep Estetis dan Percaya Diri di PAUD

Mengajarkan konsep estetis dan percaya diri di PAUD merupakan salah satu pembelajaran yang ada di Paud. Ada beberapa kompetensi yang diajarkan kepada anak ketika duduk di bangku PAUD. Sikap estetis dan percaya diri adalah dua dari beberapa kompetensi inti dalam kurikulum yang ada di Paud.

Pembagian rentang usia dalam tingkat pertumbuhan dan perkembangannya di Indonesia, tercantum dalam buku kurikulum dan hasil belajar anak usia dini yang terbagi ke dalam rentang tahapan. Pertama, masa bayi berusia lahir – 12 bulan. Kedua, masa “toddler” atau batita usia 1 – 3 tahun. Ketiga, masa prasekolah usia 3 – 6 tahun. Keempat, masa B TK usia 4 – 5/6 tahun.

Masa ini saat yang sangat tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, Bahasa, sosial, emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama, serta kecakapan hidup yang diberikan secara terintegrasi dalam pelaksanaan Pendidikan.

Departemen Pendidikan Nasional mengungkapkan pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistic agar di masa emas perkembangan anak mendapatkan distimulasi yang utuh, sehingga mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan konsep estetis dan percaya diri di PAUD adalah dengan program pendidikan yang terstruktur. Salah satu komponen untuk Pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum. Struktur kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian kompetensi inti, Kompetensi Dasar, muatan pembelajaran, program pengembangan, dan beban belajar.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat diketahui Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu hal yang penting untuk membentuk karakter seorang anak. Paud merupakan pendidikan paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini.

Kompetensi Inti Kurikulum 2013 PAUD

Dalam pendidikan PAUD, anak diharapkan dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau biasa disebut kompetensi dasar yang secara tak sadar memenuhi konsep estetis dan percaya diri di PAUD. Berikut beberapa kompetensi inti yang ada dalam kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

#1 Menerima ajaran agama yang dianutnya

Setiap anak yang memeluk suatu agama diajarkan untuk menerima agama yang telah dianutnya.

#2 Memiliki perilaku positif dasar

Anak harus memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman.

#3 Mengenali orang di sekitarnya

Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghirup, merasa, meraba), menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi/mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain.

Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan dan dipikirkan melalui bahasa, music, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia

Lalu, bagaimana cara mengajarkan konsep estetis dan percaya diri di PAUD? Salah satu cara untuk menanamkan sikap percaya diri pada anak di PAUD adalah dengan melakukan kegiatan outbond. Langkah-langkah yang harus dilakukan seorang pendidik di paud adalah:

  1. Guru mengenalkan kegiatan yang akan dilakukan
  2. Guru menyampaikan aturan bermain serta alat pengaman yang harus digunakan
  3. Mendiskusikan siapa yang akan memulai
  4. Guru mendukung semua anak berani mencoba permainan
  5. Anak mencoba permainan dengan pengawasan tim ahli
  6. Setelah selesai semua, guru mengajak mendiskusikan apa yang dirasakan anak saat mengikuti permainan
  7. Guru menghargai setiap usaha yang dilakukan anak sebagai proses pembentukan sikap percaya diri

Sementara itu, untuk menanamkan sikap estetik, pendidik bias melakukannya dengan kegiatan membangun dengan balok unit. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Guru membacakan buku cerita sesuai dengan tema
  2. Anak dipersilakan memikirkan rencana bangunan yang akan dibuatnya
  3. Guru memperlihatkan cara menyusun balok yang rapi sesuai dengan presisinya
  4. Mendiskusikan dengan anak mengapa menyusun balok harus rapi
  5. Anak mengemukakan pendapat bagaimana agar hasil karya menjadi rapi dan bersih
  6. Anak membangun gagasannya dengan balok unit
  7. Guru menawarkan menggunakan aksesoris untuk menambah keindahan dan keutuhan gagasan
  8. Guru memberikan penghargaan pada setiap hasil karya anak dengan menekankan pada keindahan dan kerapihan kerja anak

Selain dua kegiatan di atas, pendidik di PAUD dapat melakukan kegiatan lain yang dapat membangun konsep estetik dan percaya diri di PAUD, sehingga anak dapat tumbuh dengan nilai-nilai yang telah diajarkan dalam kegiatan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *