Aspek kognitif menjadi salah satu dari aspek lainnya yang dapat membantu tumbuh kembang si kecil. Kemampuan kognitif berhubungan dengan indera perasa, penglihatan, pemikiran, pengetahuan, bahasa, dan lain sebagainya. Tidak heran jika kemampuan ini harus dilatih sedini mungkin melalui aktivitas untuk mengembangkan aspek kognitif.
Dalam melatih atau membangun aspek kognitif pada anak usia dini, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh orang tua. Mengembangkan aspek kognitif juga bisa membantu anak untuk lebih mudah memahami persoalan dan beradaptasi dengan lingkungannya. Lalu, aktivitas apa saja yang bisa membantu mengembangkan aspek kognitif anak?
#1 Memancing Ikan, Salah Satu Aktivitas untuk Mengembangkan Aspek Kognitif pada Anak
Aktivitas yang menarik dan seru untuk dilakukan bersama anak adalah memancing ikan. Selain menyenangkan, memancing ikan bisa mengembangkan aspek kognitif terhadap anak. Contohnya, jika si kecil berhasil mendapatkan beberapa ikan, Anda bisa meminta anak untuk menghitung jumlah ikan tersebut.
Apabila anak sudah mengenal angka dengan baik, tidak ada salahnya untuk mengajari anak dalam penjumlahan dan pengurangan. Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan kemampuan kognitifnya dalam matematika.
#2 Mengajak Anak Menjadi Detektif
Salah satu contoh kegiatan kognitif yang bisa dicoba pada anak adalah bermain detektif. Menggunakan kebun sebagai tempat bermain dapat membuat anak mengenal lingkungan sekitarnya. Anda bisa menaruh berbagai macam peralatan kebun yang ditaruh secara terpisah. Nantinya tugas anak adalah mencari benda tersebut.
Anda bisa memberikan petunjuk pada anak sedikit demi sedikit agar membantu anak dalam menyelesaikan permainannya. Atau Anda bisa memberinya gambar lalu meminta si kecil untuk mencari benda sesuai pada gambar.
Baca Juga: 5 Dampak Gadget dalam Perkembangan Aspek Kognitif Anak Usia Dini
#3 Mengenalkan Gambar Hewan
Aktivitas untuk mengembangkan aspek kognitif bisa dilakukan dengan memperkenalkan gambar pada anak. Anda bisa mengenalkannya melalui buku cerita, kartu bergambar, stiker, dan lain sebagainya. Setelah itu, cobalah untuk menyuruh anak dalam menyebutkan gambar yang sudah Anda perkenalkan tadi.
Contohnya, jika Anda memilih untuk mengenalkan gambar hewan, suruh si kecil untuk menebak nama hewan yang ada di gambar. Selain melatih kemampuan daya ingat, kegiatan ini juga bisa membantu anak mendapatkan pengetahuan.
#4 Mengajak Anak Bermain Susun Balok
Ingin melatih kemampuan kreativitas anak di usia dini? Anda bisa melalukannya dengan cara membuat menara dari balok kayu. Cara agar terlihat menarik adalah dengan membuatnya berwarna-warni. Usahakan untuk membuat anak tahu warna dasar agar anak bisa mengenal warna dengan cepat.
Selain itu, Anda juga bisa menyuruh anak untuk menyusun balok tersebut menjadi menara. Hal ini dapat melatih kemampuan imajinasi dan kemampuannya dalam penalaran sehingga bisa menyelesaikan masalah.
#5 Menyusun Puzzle dengan Potongan Besar
Memberikan anak permainan puzzle dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya dalam soal penalaran, memecahkan masalah, dan keterampilan tangan. Contoh media pengembangan kognitif ini juga bisa membantu si kecil dalam melatih daya ingatnya. Cobalah untuk memberikannya puzzle dengan potongan yang besar terlebih dahulu.
#6 Bermain Peran Drama Bersama Teman-teman
Salah satu kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama anak adalah bermain peran atau drama. Melalui permainan ini, kemampuan anak dalam berbahasa akan semakin terasah. Selain itu, bermain peran bisa membantu anak dalam bersosialisasi. Anak-anak juga bisa melatih daya kreativitasnya.
Selain bermain bersama si kecil, ajaklah teman-temannya untuk bermain drama bersama agar meningkatkan kemampuan sosialisasinya. Hal ini juga bisa meningkatkan daya imajinasi anak jika terus diasah. Selain itu, Anda bisa mengasah si kecil untuk menjadi peniru yang andal untuk meningkatkan daya kreatifnya.
Baca Juga: Waspadai 5 Penyebab Speech Delay pada Anak Usia Dini
#7 Melatih Kognitif Melalui Permainan Secara Tradisional
Permainan tradisional menjadi salah satu aktivitas untuk mengembangkan aspek kognitif pada anak. Di masa sekarang, permainan ini tampaknya sudah jarang dimainkan. Padahal, permainan tradisional memberikan banyak manfaat dalam tumbuh kembang si kecil.
Contohnya adalah bermain congklak, ular tangga, dan bermain huruf yang bisa membantu kecerdasan anak dan melatih kemampuan berpikir anak. Sementara permainan di luar ruangan, seperti bermain bak pasir dan membangun menara bisa melatih kemampuan fisik anak.
Itulah tujuh aktivitas untuk mengembangkan aspek kognitif pada anak di usia dini. Sekarang, Anda bisa melatih kemampuan anak dengan mudah. Manakah kegiatan atau aktivitas yang sering Anda lakukan bersama si kecil?