Mempunyai keluarga yang harmonis menjadi keinginan setiap orang. Anda yang baru memulai sebuah rumah tangga atau merasa hubungan keluarga mulai bermasalah, mengetahui tips keluarga harmonis dapat dijadikan langkah awal untuk mengetahui apa yang harus dilakukan agar keluar tetap harmonis.
Keluarga yang harmonis akan meningkatkan kualitas hidup dan berdampak baik untuk berbagai hal. Jangan sampai sebuah keluarga yang seharusnya menjadi rumah terbaik malah menjadi sumber utama kesengsaraan atau keterpurukkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara berkeluarga dengan baik dan benar.
Tips Keluarga Harmonis yang Harus Diketahui
Jika Anda merasa keluarga mulai tidak harmonis, segera evaluasi apa yang membuatnya seperti itu atau apa yang kurang dalam menjalankan rumah tangga tersebut. Jangan dulu berputus asa karena kemungkinan masih bisa diperbaiki selama mencobanya. Berikut ini beberapa tips keluarga harmonis yang harus diketahui.
1. Menjalin Komunikasi yang Baik
Dalam sebuah keluarga, komunikasi yang baik sangat penting untuk menciptakan keharmonitas, mulai dari komunikasi suami-istri, ayah dengan anak, ibu dengan anak, hingga adik-kakak. Komunikasi menjadi cara terbaik untuk menyampaikan perasaan dan mengekspresikan apa yang dirasakan.
Komunikasi akan mencegah terjadinya kesalahpahaman karena sesuatu disampaikan secara jelas, tidak saling menerka-nerka. Komunikasi yang baik ini harus dilakukan oleh semua anggota keluarga untuk merasakan keharmonisan. Jika ada saja yang tidak melakukannya, pertengkaran akan mudah terjadi.
2. Saling Terbuka dan Bersikap Jujur
Kebohongan sering menjadi alasan sebuah hubungan bermasalah. Begitu pun dalam berkeluarga, kebohongan bisa menjadi alasan pertengkaran terjadi, baik antara suami-istri atau orang tua dan anak. Apalagi kebohongan yang terus-menerus akan menimbulkan ketidakpercayaan yang berlanjut yang bisa berdampak tidak baik pada banyak hal.
Hal itu yang membuat bersikap jujur dan terbuka menjadi tips keluarga harmonis yang harus dilakukan oleh semua anggota keluarga. Seburuk apapun kondisinya, kejujuran dan keterbukaan akan lebih baik karena anggota keluarga lainnya akan merasa dipercaya. Selain itu, masalah yang terjadi bisa diselesaikan bersama-sama.
baca dulu : Langkah Pembelajaran untuk Anak Generasi Pasca Pandemi
3. Sering Bertukar Cerita
Sering bertukar cerita tentang keseharian masing-masing termasuk hal-hal sepele dapat membuat lebih terbuka dan jujur ketika ada suatu hal buruk atau penting yang menimpa salah satunya. Jika sudah terbiasa bercerita, akan lebih berani dan mudah untuk menceritakan berbagai hal, termasuk hal-hal besar.
Saling bertukar cerita pun akan membuat hubungan lebih erat dan merasakan pentingnya kehadiran masing-masing. Tidak perlu menunggu ditanya, jika Anda bisa memulainya, mulai lah lebih dulu untuk bercerita atau bertanya kegiatan sehari-hari anggota keluarga yang lain.
4. Meluangkan Waktu Bersama-sama
Setiap anggota keluarga pasti mempunyai kesibukan masing-masing yang membuat berkurangnya komunikasi atau kegiatan berkumpul bersama. Sesekali, Anda dan keluarga harus meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama, entah itu liburan, masak besar di rumah, deep talk atau sebagainya.
Kegiatan tersebut bisa dilakukan saat hari libur di sela-sela kesibukan. Misalnya sudah beberapa minggu anggota keluarga selalu sibuk bahkan di hari libur. Lalu ada satu malam semua keluarga ada di rumah semua, Anda dapat memanfaatkannya dengan memasak atau memesan makanan kesukaan semuanya lalu berkumpul sambil menonton tv.
Selain itu, tanyakan kesibukan masing-masing atau adakah kesulitan yang dialami. Meskipun hanya beberapa jam, quality time seperti itu termasuk tips keluarga harmonis karena bisa menjaga keharmonisan sebuah keluarga.
5. Hindari Sikap Egois dan Emosional saat Menghadapi Masalah
Mengendalikan emosi sangat penting saat mengalami masalah, baik itu masalah keluarga maupun masalah individu. Bentakan atau tidakan egois hanya akan memperumit bahkan menambah masalah yang ada. Apalagi jika tidak ada yang bisa menahan emosi, pertengkaran hebat mungkin saja terjadi.
Marah, kecewa atau emosi buruk lainnya wajar dirasa saat ada masalah. Namun, jangan terlalu lama dibiarkan dan harus cepat dikendalikan. Dengan kepala dingin, permasalahan akan bisa lebih cepat dipikirkan solusinya. Dan yang paling penting jangan sampai meluapkan emosi tersebut dengan kekerasan.
Setelah mengetahui tips keluarga harmonis ini, Anda dapat perlahan mempraktekkannya dan memberitahu anggota keluarga yang lain. Tips-tips di atas tidak bisa dijalankan hanya seorang diri, semua anggota keluarga harus ikut melakukannya agar keharmonisan keluarga benar-benar didapatkan.